Ibuku hanya mempunyai satu buah mata .Aku membencinya…Dia sangatlah
memalukan .Dia bekerja memasak di sekolah untuk murid dan guru untuk
membantu menafkahi keluarga .Pada suatu hari ketika aku di Sekolah Dasar
ibuku datang menghampiri dan menyapaku .Aku sangat malu Beraninya dia
melakukan hal ini padaku .Aku mengingkarinya, memandangnya dengan penuh
kebencian lalu aku berlari menjauhinya .Aku berusaha mengubur gejolak
perasaanku. Kemudian aku mencari ibuku untuk menumpahkan segalanya.
Lalu hari itu aku memakinya dengan
berkata, “Kalau kamu hanya membuatku malu, kenapa kamu tidak mati saja?!!!”.Ibuku hanya diam seribu kata !!!.Aku
melupakan perasaannya .Aku segera keluar dari rumah .Aku belajar
sangat giat, agar punya kesempatan .untuk belajar ke Jakarta
Lalu disuatu hari, ibuku datang
mengunjungiku. Dia tidak pernah bertemu denganku selama beberapa tahun dan
bahkan dengan cucunya !. .Ketika dia berdiri di depan pintu, anakku mentertawakannya .Aku
berteriak keras kepadanya, “Beraninya kamu datang kerumahku dan menakuti
anakku!".PERGI DARI SINI!
SEKARANG!!!".Melihat hal ini, ibuku menjawab dengan
lemas,”Oh, maafkan saya. Saya mungkin sudah salah alamat," Dan kemudian
dia menghilang dari pandangan.
Suatu hari, datanglah undangan reuni
sekolah datang kerumahku .Kemudian aku berbohong padaistriku bahwa aku akan pergi untuk urusan bisnis… .Setelah
acara reuni, aku pergi ke sebuah gubuk tua hanya untuk mengusir rasa
keingintahuanku .Tetanggaku berkata bahwa ibuku telah meninggal .Akupun
tidak meneteskan airmata !!. .Tetanggaku memberi sepucuk surat yang
dititipkan ibu untukku….“Anakku tersayang, ibu selalu memikirkanmu
setiap saat…Ibu minta maaf ketika ibu datang ke Jakarta dan telah membuat takut anakmu. Ibu sangat senang ketika
mendengar kamu datang pada acara reuni .Tetapi Ibu tidak mampu bahkan
untuk bangkit dari tempat tidur untuk melihat wajahmu .Maafkan Ibu yang
selalu membuat kamu malu selama dari dulu hingga sekarang .Dulu ketika
kamu masih sangat kecil, kamu mendapat kecelakaan yang membuatmu kehilangan
mata. .Sebagai seorang ibu, Aku tidak tega melihat anakku tumbuh hanya dengan satu mata .Lalu…..
Ibu memberikan mata ibu padamu .Ibu sangat bangga ketika anakku mampu melihat dunianya yang baru, di
tempat ini, dengan mata yang ibu berikan .…Dengan segenap cintaku
padamu….…I B U M U…”. lalu aku menangis menyesali perbuatanku terhadap
ibuku yang terdahulu. Ingin rasanya aku bunuh diri dengan perbuatanku dulu.
Setelah kejadian itu aku ceritakan semua kepada anak dan istriku tentang orang
yang telah datang ke rumahku adalah IBUKU.