Jumat, 04 Januari 2013

Antara Kepiting Dan Manusia

                Ada seorang petani yang kesal karena tanamannya sering dirusak oleh kepiting dan tikus. Karena itu, ia memunguti kepiting-kepiting itu ke dalam sebuah keranjang bambu untuk direbus atau dibakar esuk harinya sebagai umpan tikus. Kepiting-kepiting itu selalu berusaha untuk keluar dari keranjang dengan capit-capitnya yang kuat, namun sang petani tidak risau sama sekali meskipun keranjang bambunya tidak tertutup rapat. Sang petani sudah hafal karakter kepiting-kepiting itu. Meskipun mereka berusaha keluar tetapi pasti tidak bisa.
Bila ada seekor kepiting yang berusaha keluar dari keranjang bambu dan hampir meloloskan diri, maka teman-temannya pasti akan menariknya kembali ke dasar keranjang. Jika ada kepiting lain yang naik dengan cepat untuk meloloskan diri, lagi-lagi teman-temannya akan menariknya kembali ke dasar keranjang……….dan begitu seterusnya hingga tak satupun yang lolos dari keranjang. Mereka tidak rela dan dengki kalau ada temannya yang lolos .Dan pastilah esuk paginya kepiting-kepiting itu semuanya akan mampus terebus atau terbakar oleh sang petani untuk dijadikan umpan tikus
Begitulah, dalam kehidupan ini, tanpa sadar kita sering memiliki sifat dan karakter kepiting-kepiting tadi. Mestinya kita gembira dan senang hati jika ada teman atau saudara kita yang lolos dari marabahaya alias SUKSES HIDUPNYA. Tidak malah mencurigai, mencaci, dan mendengki teman sendiri yang akibatnya hancur semuanya. Tak ada kehebatan yang terlahir dari komunitas itu, karena dipenuhi oleh manusia-manusia kepiting seperti itu
Ciri-ciri orang yang mempunyai sifat kepiting
1.       Selalu mengingat kesalahan pihak luar (bisa orang atau situasi) yang sudah lampau dan menjadikannya suatu prinsip/pedoman dalam bertindak.
2.       Banyak mengkritik namun dia sendiri tidak mempunyai kompetensi.
3.       Hobi membicarakan kelemahan orang lain, tetapi tidak mengetahui kelemahannya sendiri, ibarat kepiting yang selalu menarik kepiting lainnya agar tak lolos dari keranjang sementara ia lupa untuk meloloskan dirinya sendiri.